1 Ramadan 1445 Hijriah, jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Sehingga warga Muhammadiyah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Salat Tarawih Perdana, malam ini. Ahad, 101 Ramadan 1445 Hijriah, jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Sehingga warga Muhammadiyah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Salat Tarawih Perdana, malam ini. Ahad, 10 Maret 2024
POLMAN,KBN.Com–Penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah. Senin, 11 Maret 2024, sesuai dengan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1/MLM/1.0/E/2024, mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah, jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Sehingga warga Muhammadiyah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Salat Tarawih Perdana, malam ini. Ahad, 10 Maret 2024. Di sejumlah Masjid, Masalah dan tempat yang jadikan pelaksanaan Shalat Tarawih dan kegiatan Ramadan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Polman, Abd Azis Ghozal, mengatakan, warga Muhammadiyah di Kabupaten Polewali Mandar, melaksanakan Salat Tarawih Perdana malam ini. Pelaksanaan ini setelah Pimpinan Pusar Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah, jatuh pada. Senin, 11 Maret 2024.
Sehingga seluruh pengurus Muhammadiyah hingga ranting di seluruh Indonesia melaksanakan Salat Tarawih berjamaah malam ini. Dan berpuasa pertama besok 11 Maret 2024.
“Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kabupaten Polman, sudah umumkan bahwa pelaksanaan puasa pertama pada. Senin, 11 Maret 2024. Dan malam ini Salat Tarawih perdana di sejumlah Masjid dan mushola.” Ucapnya.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Polman lanjutkan, untuk Masjid Muhammadiyah di Kabupaten Polman sebanyak 9 Masjid. Dimana dari kemarin dan sore ini melakukan persiapan dengan pembenahan dan pembersihan pasilitas masjid, untuk digunakan pelaksanaan Ibadah Ramadan.
“Seluruh Masjid milik Muhammadiyah telah dilakukan pembersihan oleh jemaah baik di Kecamatan Wonomulyo, Matakali maupun di Polewali, untuk digunakan ibadah Ramadan, yang dimulai malam ini.” Katanya.
Ditambahkan Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Polman, untuk penceramah agama pada malam maupun subuh, disusun jadwalnya oleh pengurus Masjid masing-masing.
Dimana penceramah agama kebanyakan ustadz dari kalangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Polman dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Barat.”Penceramah agama disusun sepenuhnya oleh para pengurus Masjid masing-masing.” Tandasnya.
Laporan : Ilham Tadang