KBN. COM || Majene — Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang terjadi, sehingga menuntut usaha yang keras dari semua pihak dalam memainkan perannya dalam melakukan pencegahan.
Untuk itu patut dilakukan pelaksanaan Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon (AMP-SR).
Kegiatan ini merupakan Komitmen untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi melalui evaluasi dan perbaikan berkelanjutan bersama menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik!
“Untuk mendukung penurunan kematian Maternal dan Neonatal yakni salah satunya dengan melakukan Audit Maternal Perinatal. AMP adalah suatu kegiatan yang menelusuri kembali sebab kesakitan dan kematian ibu dan bayi dengan tujuan untuk mencegah kesakitan dan kematian yang akan datang serta dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,” terang Wakil Bupati Majene, Senin 17 Maret 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Majene.
Dikatakan, ini salah satu upaya Dinas Kesehatan yaitu dengan melaksanakan kegiatan ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Surveilans Kematian Maternal Perinatal dan serta penuntut upaya korektif/respon berdasarkan temuan tentang faktor penyebab kematian yang dapat dicegah atau dihindari.
Pada tempat sama, sambutan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Majene berharap dukungan, bantuan dan kerjasamanya terutama dalam pengisian pelaporan pada aplikasi MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) agar kualitas data dan respon terhadap kasus kematian ibu bisa lebih cepat tersampaikan dan segera mendapat tindak-lanjut.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Asisten Setda Majene, Mustamin, para Kepala Puskesmas se Kabupaten Majene dan undangan lainnya.
Turut dibagikan dalam kegiatan itu susu khusus untuk ibu hamil kepada masyarakat melalui para kepala Puskesmas setempat.**(Aco)