Majene,KBN.Com – Upaya meningkatkan taraf hidup warganya di sektor pertanian. Pemerintah Desa (Pemdes) Tamerod’o Utara Kecamatan Tamerod’o Kabupaten Majene Sulawesi Barat membagikan Sprayer (Pompa Cas).
Pembagian Spayer itu secara simbolis dibagikan di Aula Kantor Desa Tamerod’o Utara Sabtu (25/05/2024). Siang dihadiri, Sekertaris Desa, Ketua BPD, Kepala Dusun dan serta penerima hand sprayer
“Kita liat warga masyarakat desa Tamerod’o itu 60 persen berpenghasilan dari sektor pertanian, sehingga kita bagikan (alsintan) Spayer kepada warga penerima,” Jelas Kepala Desa
Melihat kondisi dilapangan, inisiatif ini juga dengan adanya anggaran dana desa DD sesuai dengan Permen 20 Persen Ketahanan Pangan.
“Anggaran ADD dari 20 Persen ketahanan pangan dan Dana Dari Dana Desa (DD) bahkan ada juga dari penanganan pasca covid. tak hanya hand sprayer kita bagikan pompa air juga pembangum somor bor,
”sebutnya.
Selama menjabat kepala desa, ia mengaku berupaya memeratakan pembagunan, pelayanan dan pembagian bantuan dari anggaran dana desa dengan tidak melihat sosial ekonomi warganya.
“Ini semata mata untuk meningkatkan pemerataan pembagunan tanpa memilih, bertujuan juga untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat didesa Tamerod’o Utara ,” ungkapnya.
Tak sampai disini, Pihaknya juga bakal menggangarkan tahun depan dengan bantuan yang sama.
“Insyah Allah, kalau tidak ada perubahan. Apalagi disini perekonomian pertanian,kita kondisikan untuk bantuan petani,” kata dia.
Syamsumarlin,juga berharap kepada penerima bantuan Spayer ini, agar memberikan pinjaman kepada tetangga, apabila mereka membutuhkan menggunakannya.
“Kalau pun ada tetangga yang membutuhkan itu tolong dikasih dan warga yang belum mendapatkan agar bersabar, semoga tahun depan bisa mendapatkan,” harap Kepala Desa, yang dikenal suka membantu itu.
Sementara, salah satu penerima bantuan Spayer itu mengungkapkan rasa terimakasih kepada
pemerintah Desa terutama Kepala Desa atas bantuan yang diterimanya.
“Terimakasih banyak apresiasi atas bantuan hand sprayer yang diberikan, ini sangat dibutuhkan petani untuk meningkatkan perekonomian di persawahan dan kebun,” ungkap.(**)