BUDAYA | EDUKASI
”Lepa Lepa adalah saraf dengan nilai budaya tradisi warisan, beliu sangat berterima kasih kepada semua elemen masyarakat guru Dinas budaya dan pariwisata termasuk para penggiat budaya, tradisi, sejarah yang terlibat mensukseskan kegiatan hari ini,“
MAJENE,|| KBN. COM– Sekolah Lepa Lepa Student On Sandeq, Kabupaten Majene menggelar kegiatan pelestarian tradisi dengan mengangkat kearifan lokal masyarakat Majene, pada Selasa (17/06/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga tradisi.
Menggali Kearifan Lokal
Dalam kegiatan ini, siswa-siswa Sekolah Lepa Lepa Student On Sandeq belajar tentang tradisi dan budaya lokal, seperti tarian, lagu, dan cerita rakyat. Mereka juga diajak untuk mengenal lebih dekat dengan masyarakat adat dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi.
Dengan kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi lebih peduli dengan pelestarian budaya dan tradisi. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kegiatan ini berkat kerjasama Kementrian Kebudayaan Pemerintah Daerah Majene Melalui Dinas Budaya Pariwisata Kabupaten Majene dan diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pengembangan pelestarian tradisi di Majene
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Yayuk Sri Budi Rahayu menyampaikan bahwa,”Student On Sandeq Majene berkembang maju tetap melestarikan budaya bangsa melalui jalur komunikasi Dinas pariwisata dan kebudayaan kementrian Mengapresiasi pemerintah kabupaten Majene karena Terus Menciptakan Generasi Emas melalui anak anak di usia dini, kecintaan dan kekayaan budaya kabupaten Majene sangat banyak dan perlu teruskan dikembangkan lagi tentunya kaloborasi antara semua pihak melalui pemerintah daerah provinsi dan kementerian pastinya,” ujar Yayuk Sri Budi Rahayu.
Sementara itu, Wakil bupati Majene, Dr. Hj. Andi Rita Mariani, M.Pd.,
mengatakan,”Lepa Lepa adalah saraf dengan nilai budaya tradisi warisan, beliu sangat berterima kasih kepada semua elemen masyarakat guru Dinas budaya dan pariwisata termasuk para penggiat budaya, tradisi, sejarah yang terlibat mensukseskan kegiatan hari ini, harapannya agar 5 tahun kedepan semakin maju terkhusus dalam dunia ke pariwisataan dan kebudayaan tentunya Majene adalah kabupaten yang dilewati ke ibu kota provinsi semoga kedepannya bukan lagi hanya tempat melintas tetapi juga tempat singgah dengan dijamu oleh kuliner khas mandar Majene juga fasilitas yang bersih dan nyaman aman dan indah dirasakan oleh para pelintas,” jelas Wabup Dr.Hj.Andi RIta selasa 17 Juni 2025
Hal senada disampaikan Kadis pariwisata dan kebudayaan Labupaten Majene, Drs. H. Ahmad Djamaan, M.Si., ia mengatakan,”Kami mengajak para tamu undangan dan para peserta yang sempat hadir di kegiatan itu mengenang dan menelaah salasatu kata kata budayawan dunia “A nation that does not know its history, origins, and culture is like a tree without roots.”Bangsa yang tidak mengetahui sejarah, asal usul, dan budayanya, seperti pohon tanpa akar.” Marcus Garvey,” jelas Drs.H.Ahmad Djamaan.
Ia menambahkan,”Harapan dan dukungan seluruh masyarakat, pemerintah kabupaten, provinsi Sulawesi Barat, serta kementerian pariwisata dan kebudayaan, adalah salasatu bukti wujud keseriusan bersama untuk untuk menjaga serta melanjutkan warisan budaya Bangsa terkhusus kearifan kearifan lokal yang kian tergeser oleh era modernisasi sekarang ini. Hari ini kegiatan Student On Sandeq Dirangkaikan Lomba Tingkat SD SMP bukti kecintaan serta keseriusan kita bersama,” pungkasnya
(Wid/Red)