Sport, KBN. Com, Ada perbedaan kebijakan target yang ditetapkan Federasi Sepak bola Indonesia (PSSI) ketika merekrut atau kontrak pelatih Tim Nasional(Timnas) Indonesia.
Ketika Shin Tae-yong dikontrak PSSI, pelatih dari negeri ginseng Korea Selatan itu dikontrak dan dibebani target harus meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia dan wajib lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, Shin Tae-yong belum selesai melaksanakan tugasnya sesuai kontraknya dan target yang dibebankan padanya, PSSI mengambil keputusan memecat Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.
Eksesnya, pelatih berasal dari Korea Selatan itu harus angkat kaki meninggalkan Timnas Indonesia yang sudah diperjuangkannya maju ke putaran ketiga babak qualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C yang bertengger diperingkat 3 klasemen sementara mengoleksi poin 6 dari 6 laga yang telah dilakoni Timnas Indonesia dan masih menyisakan 4 laga lagi di Grup C.
Selanjutnya, PSSI menetapkan pelatih berasal dari negeri Kincir angin Belanda, Patrick Kluivert sebagai arsitek Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Tetapi, Federasi Sepak bola Indonesia membuat kebijakan aneh yaitu tidak membebani target kepada Patrick Kluivert harus meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Kebijakan PSSI tidak memasang bandrol target Timnas Indonesia harus lolos Piala Dunia 2026 kepada meener dari Belanda itu diakui oleh Patrick Kluivert kepada awak media dan berita terkait hal itu sudah berselancar ke media resmi dan media sosial menjadi konsumsi publik.
Kluivert mengatakan bahwa dia tidak dibebani target membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun,walaupun tidak dibebani target tersebut, Patrick Kluivert bersama staf pelatih Timnas Indonesia bertekad agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 karena peluang Indonesia sangat terbuka untuk lolos ke pesta sepak bola yang paling bergemuruh se dunia itu.
“Itu adalah target semua orang. Anda tahu, ada peluang. Semuanya ada di tangan kita sendiri. Hal ini, Anda tahu, tidak bergantung pada siapa pun,” tegas Kluivert kepada awak media.
“Jadi, ya, Erick tidak memberikan saya (target itu), tentu saja kita berharap lolos Piala Dunia dan kami melakukan segalanya untuk lolos langsung ke Piala Dunia, ” ungkap mantan pemain klub Ayak Amsterdam, Barcelona dan AC Milan itu.
“Tapi tidak seperti itu, kami, Anda tahu, kami benar-benar ingin lolos. Jika kita mencoba, kita ingin lolos ke Piala Dunia, dan itu juga merupakan misi kami,” tegas Patrick Kluivert.
Menurutnya, dirinya sudah menghitung peluang Indonesia bersaing di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada dua laga Maret 2025, lawan Australia dan Bahrain, dia memasang target empat poin dan berharap bisa dapat lebih.
Kluivert mengatakan, Timnas Jepang jadi unggulan utama di Grup C. Jepang kini berada di puncak klasemen dengan 16 poin. Peluang lolos ke Piala Dunia 2026 sangat besar dibanding kontestan Grup C lainnya.
“Sungguh, ini tidak akan mudah, tetapi saya ingin mendapat tantangan yang bagus. Jika Anda melihat tim ini, tim yang akan saya latih, ini adalah tim yang sangat potensial,” Pungkas Patrick Kluivert.
Tim : Redakasi