MAJENE,KBN.com – Pemerintah Kabupaten Majene meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Senin (11/12/2023). TPS3R yang berada di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang itu segera akan beroprasi setelah Pemda Majene menerima penyerahan aset tersebut dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Barat.
Bangunan hanggar seluas 20 x 10 meter ini dilengkapi 1 unit motor 3 roda, 1 unit mesin pencacah sampah organik, 1 unit mesin pengayak dan 1 unit mesin pres hidrolik. Penyerahan dari BPPW Sulbar diterima secara langsung oleh wakil Bupati Majene Aris Munandar diKomples Kantor Desa Dusun Butungan
Bangunan hanggar seluas 20 x 10 meter ini dilengkapi 1 unit motor 3 roda, 1 unit mesin pencacah sampah organik, 1 unit mesin pengayak dan 1 unit mesin pres hidrolik. Penyerahan dari BPPW Sulbar diterima secara langsung oleh wakil Bupati Majene Aris Munandar diKomples Kantor Desa Dusun Butungan.
Pembangunan TPS3R ini dikerjakan masyarakat dengan mengunakan APBN dari kementerian PUPR tahun 2023.
TPS 3R dikelola oleh KSM Mapaccin dan akan menggunakan teknologi pembuatan kompos yaitu metode open window, sebagai bagian dari pengelolaan sampah organik.
Kepala BPPW Sulbar Baskoro Elmiawan mengatakan, pembangunan TPS3R dan sarana sanitasi juga dibangun di Sendana. Program ini tidak lepas dari upaya Pemda Majene yang di pimpin oleh Ast-Aris terus bertekat untuk membangun Daerah.
Baskoro,juga mengatakan masyarakat sekitar perlu bersyukur karena banyak kelurahan 20 dan 62 desa di Majene menginkan program tersebut,namun akhirnya ditempatkan Desa Bonde Utara di Kecamatan Pamboang tahun 2023.
“Kami hanya menjalankan apa yang menjadi usulan dari Pemda yang saat itu berkeinginan keras, agar pembangunan TPS3R dan sarana sanitasi masyarakat bisa terwujud di lokasi ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, agar mesin pengelolaan sampah tersebut bisa berjalan maksimal. “Jangan saat proses pencatatan nanti, fasilitas lain banyak yang hilang. Ketika mau mencatat, bak sampahnya ada tapi motornya sudah tidak ada,dan pengelola hanya saling tunjuk,” harapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Majene Aris dengan nada bercanda mengatakan, bagunan tersebut kokoh dan sangat baik, namun jangan sampai dialih fungsikan ke sarana olahraga. Kata Aris KSM harus mampu mengoprasikan, merawat dan memelihara sarana tersebut. Meski demikian,ia mengaku sangat mengapresiasi Kementrian PUPR melalui BPPW Sulbar yang telah memberikan bangunan tersebut untuk peningkatan derajat kesehatan dan ekonomi masyarakat di Majene.” Ujarnya
“Aris berharap, KSM dan KPP terus memperkuat kelembagaanya. “Jangan ketua dan sekertaris saja yang hidup, harus ada distribusi job pekerjaan yang bisa dilakukan bersama anggota lainnya,”.
“Aris juga mengatakan fasilitas yang telah terbangun tersebut merupakan aset yang harus dikelola sekaligus menjadi tanggung jawab, yang nantinya membutuhkan laporan pelaksanaan sebagai bahan evaluasi, apakah perlu dilakukan intervensi baik itu dari sisi penggangaran dan lainnya.
Ia berharap kegiatan tersebut akan semakin membangkitkan semangat mengelola lingkungan agar bisa bermanfaat, berkelanjutan, bagi anak cucu di masa yang akan datang.
“Jangan kita menitipkan air mata buat anak anak kita, tapi wariskanlah mata-mata air untuk kehidupan, itulah hakikat dan inti pertemuan kita,” tutur Aris.
(W)