![](http://kabarbarunusantara.com/wp-content/uploads/2025/05/BKKBN-scaled.png")
POLMAN, || KBN. Com – Sekolah Islam Sebagai Tempat untuk menimbah Ilmu Agama,dan dibalik semua itu ada makna kepada generasi.Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK),Hadir dan sekaligus membuka secara resmi Yamani Fest 2025 yang digelar oleh Alumni Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani, Kamis (23/10/2025) di Aula Gedung Gadis, Kabupaten Polewali Mandar.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Gubernur Suhardi Duka sebagai simbol dimulainya seluruh rangkaian kegiatan Yamani Fest 2025.
Dalam sambutannya di pembukaan Yamani Fest 2025, Gubernur Suhardi Duka menegaskan pentingnya peran pesantren dalam membentuk generasi berilmu, berakhlak mulia, dan menjadi teladan bagi masyarakat.
“Indonesia sekarang seperti ini karena banyak pemimpin, tapi tidak banyak yang bisa diteladani. Olehnya itu, pemerintah semakin hari menjadikan pesantren sebagai salah satu prioritas pembangunan,” ujar SDK.
Gubernur juga menyebutkan bahwa dengan hadirnya Undang-Undang Pesantren, pemerintah memiliki direktorat jenderal khusus yang menangani urusan pondok pesantren secara nasional.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Syekh Hasan Yamani, KH Fakhri Tajuddin Mahdi, menyampaikan bahwa Yamani Fest 2025 bertujuan untuk menunjukkan eksistensi pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan Yamani Fest dimulai dengan peringatan maulid empat hari lalu, dan hari ini secara resmi dibuka oleh Gubernur. Dua malam ke depan, akan ada pentas seni santri yang berkolaborasi dengan artis lokal,” jelas Fakhri Tajuddin Mahdi.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut Bupati Polman H. Samsul Mahmud, anggota DPRD Sulbar, anggota DPRD Polman, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.***
