Kesehatan
MAJENE,|| KBN. COM-Puskesmas Sendana I melaksanakan kegiatan Gerebek Posyandu di Desa Lalatezdong, sebagai upaya deteksi dini kasus stunting pada balita. Kegiatan ini menyasar balita Desa Lalatezdong yang tercatat memiliki posyandu aktif, dengan pelaksanaan gerebek posyandu difokuskan pada tiga titik lokasi posyandu.
Kepala Puskesmas Sendana I Erwin.S
.Kep,Ners,Mengatakan,Kegiatan ini dilakukan secara serentak dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas bertugas melakukan penimbangan dan pengukuran balita, guna mengidentifikasi kondisi gizi, termasuk kategori stunting, gizi kurang, dan gizi buruk. Balita yang ditemukan memiliki masalah gizi berdasarkan hasil pengukuran akan dilakukan validasi data lebih lanjut untuk kemudian diberikan intervensi yang sesuai,
” Ungkap Erwin Senin 7 April 2025.
” Menurut pihak Puskesmas Sendana, seluruh data hasil penimbangan dan pengukuran dimasukkan secara real-time ke dalam aplikasi SIGIZI Terpadu, yang mempermudah proses pemantauan dan tindak lanjut kasus.” Jelasnya kepada Awak Media ketika di temui di ruanganya.
Masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini. Para orang tua secara aktif membawa anak-anak mereka ke lokasi posyandu untuk mendapatkan layanan kesehatan. Partisipasi aktif masyarakat ini menjadi bukti kuat bahwa kesadaran akan pentingnya pemantauan tumbuh kembang balita semakin meningkat.
Juga Dengan dukungan penuh dari Pihak Pemdes Lalatezdong dan tenaga kesehatan serta partisipasi masyarakat, kegiatan Gerebek Posyandu diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Sendana I
Erwin, Berharap kegiatan Gerebek Posyandu dapat mengurangi angka Stuting di setiap Desa, termasuk Di seluruh Kecamatan Sendana, sehingga tingka kepedulian dalam pelayanan di Posyandu terus dipantau dengan berkolaborasi dari semua pihak.” harapnya
(Wid/Red)