![](http://kabarbarunusantara.com/wp-content/uploads/2025/05/BKKBN-scaled.png")
MAJENE, | KBN, COM-Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan resmi memulai pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi peserta didik di seluruh Indonesia, termasuk di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. Program ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai masalah kesehatan fisik dan mental anak usia sekolah.
Erwin, S.Kep.Kepala UPTD Puskesmas Sendana langsung turun melaksanakan Program CKG di SD Banua Sedana, jum’at (15/8/2025). Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Quick Win Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Hari ini kami melaksanakan program CKG di MIN 2 Majene Poniang Desa Tallu BanuapppP, sebagai bagian dari pelaksanaan program di Wilayah Sendana,” ujar Erwin. Ketika di temui di ruanganya Jum’at 15/08/2025
Lanjut Erwin,Program ini menargetkan anak sekolah di wilayah UPTD Sendana tahun 2025. Pelaksanaannya berbeda dari kegiatan serupa sebelumnya, seperti saat peringatan Hari Ulang Tahun RI ke 80 , yang cakupannya lebih beragam.
“Perbedaannya terletak pada kelompok usia yang diperiksa. Program kali ini dikhususkan untuk pelajar SD Lakkading sebelumnya,dan saat ini kami di MIN 2 Majane di Poniang,
Nantinya akan menyasar SMA,” tambahnya.
” Erwin menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan berdasarkan kelompok usia untuk mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat.” jelasnya.
Kalau anak-anak dibawa ke Puskesmas, itu kan lebih sulit mengumpulkannya. Nanti koordinasi juga lebih sulit. Lebih baik petugas Puskesmas yang datang,” ucapnya.
Selain itu, Beragam aspek kesehatan diperiksa, mulai dari kebugaran fisik, tekanan darah, gula, dengan melibatkan dokter umum. Dalam pelaksanaannya, Direksi dini penyakit untuk anak SD.
“Selain kesehatan fisik, pemerintah juga memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan mental, terutama bagi siswa SMP dan SMA. Untuk siswa SD, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara tidak langsung sekolah.
Program ini dilaksanakan lintas sektor di Kecamatan Sendana, “Kadang, warga juga enggan jujur soal kebiasaan mereka, seperti konsumsi gula atau rokok. Tapi kalau tenaga kesehatan datang langsung dan bertanya ke keluarga, informasi yang diperoleh bisa lebih akurat,” katanya.
Dengan strategi jemput bola, program CKG diharapkan tak hanya sekadar ada, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.” Tutur Erwin.
Penulis : Wahid.
