Majene,Kabar Baru Nusantara.-Pemerintah Desa (Pemdes) Bonde Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Provensi di Sulawesi Barat Memberikan batuan kepada petani bibit pisang kepot sebanyak 450 pohon,25 kg pupuk,dan 1 botol racun rumput kepot.
Kepala Desa Bonde Awaluddin.SE. MM. menyampaikan kepada petani sebagai penerima bantuan.Bahwa untuk tahun ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan.Kepada warga.Penyerahan bantuan di laksanakan di halaman kantor Desa selasa 18/6/2023.
“Menurutnya,untuk pisang kepot sangat prospek pengembangan
untuk meningkatan pendapatan ekonomi petani. Setiap petani mendapatkan bantuan 25 bibit pisang,25 kg pupuk,1 botol racun rumput.” Ratusan bibit pisang tersebut merupakan bantuan Pemerintah Desa yang bersumber dari dana DD pada pos anggaran ketahanan pangan,” kata Kepala Kepala Desa Bonde Awaluddin.SE.MM.
Menurut,Kades sasaran penyaluran bibit pisang,pupuk,racun rumput, tersebut yakni kepada petani selama butuh bibit pisang yang memiliki kwalitas baik. Apa lagi didesa bonde merupakan wilayah sentral pengembangan pisang kepok.
Saat ini komoditas pisang khas petani telah diklaim mampu memberikan kontribusi besar dalam hal ekspor di sektor pertanian dan menjadi alternatif selain perkebunan bawang merah.
“Selain itu,Untuk penyaluran tahun ini tentunya belum semua petani akan mendapatkan,
namun untuk tahun depan akan mendapatkan bantuam yang sama.,” ungkapnya.
Pengembangan pisang khas petani ini diprioritaskan oleh pemdes warga setempat karena peluang penjualannya yang tinggi. Baik di pasar domestik maupun pasar ekspor. Melalui bantuan ini “Alhamdulillah, semoga menjadi motivasi bagi petani di bidang hortikultura,
”terangnya.
<span;Sebagai informasi, pisang kepok merupakan salah satu varietas pisang kepok yang berasal dari mage kelurahan baru Kabupaten Majene.
Pisang ini memiliki ciri khas berkulit hijau dan daging buah berwarna kuning keputihan yang memiliki rasa manis dengan tekstur yang lembut.
Terpisah,Pengurus KTN Majene Ismail menyatakan,selain memenuhi pasar lokal, pisang kepok juga diekspor ke luar daerah,juga menjadi komsumsi masyarakat lokal.Bahkan bisa diekspor Luar Negeri.” Ujarnya.
Ia berharap,kepada warga penerimah bibit pisang,agar bisa menanam sesuai dengan aturan dan cara penanaman.Agar bisa mendapat hasil yang maksimal sehingga bisa mensejatraan petani di masa yang alan datang.”tutur ismail.
Penulis : Wabdul Wahid.