Menu

Mode Gelap
Sekertaris Distanakbud Hari Pertama Kerja Butuh Pendalaman

Daerah

Maulid Nabi di Majene, Gubernur SDK Tekankan Untuk Teladani Nabi, Dalam Budaya Mandar

badge-check


					Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri SE,MM Bersama Gubernur Dr. Suhardi Suka, MM, dan Wagub Jen. Purnawirawan Salim S.Mengga Di Acara Maulid Nabi Muhammad S.A.W di Salabose Majene Perbesar

Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri SE,MM Bersama Gubernur Dr. Suhardi Suka, MM, dan Wagub Jen. Purnawirawan Salim S.Mengga Di Acara Maulid Nabi Muhammad S.A.W di Salabose Majene

MAJENE, KBN. COM-Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 H/2025 di Masjid Tua Syekh Abdul Mannan, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Jumat (5/9/2025). Peringatan ini berlangsung khidmat sekaligus meriah dengan kehadiran ribuan masyarakat.

Mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Tradisi Membangun Peradaban Unggul Berdasarkan Kearifan Lokal”, kegiatan ini turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Majene, Anggota DPR RI Ajbar Abdul Kadir, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adi Deriyan Martajaya, Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, jajaran Forkopimda, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.

Gubernur Sulba, SDK, Wagub JAM Bersama Bupati Majene Andi Syukri, Suara Malam Syed Mantan.

Sebelum mengikuti acara utama, Gubernur Suhardi Duka bersama Kapolda Sulbar dan Bupati Majene terlebih dahulu berziarah ke makam Syekh Abdul Mannan, ulama asal Persia yang dikenal sebagai penyebar Islam di Kerajaan Banggae setelah sebelumnya berdakwah di Pulau Jawa. SDK menyebut ziarah itu sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih atas jasa besar Syekh Abdul Mannan dalam menyebarkan Islam di Mandar.

“Alhamdulillah, kami sempat berziarah ke makam Syekh Abdul Mannan. Beliau adalah sosok penting yang membuat Islam bisa berkembang di Mandar. Jika tidak ada beliau, mungkin penyebaran Islam di tanah Mandar akan lebih lambat,” ujar Gubernur SDK dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perayaan Maulid di Salabose memiliki kekhasan tersendiri karena selain sarat nilai religius, juga diperkaya atraksi budaya. Tradisi pencucian benda pusaka dan tarian sakral Pattuduq menjadi bagian tak terpisahkan dari peringatan ini. “Bahkan ada keyakinan, Maulid tidak boleh digelar di kampung lain sebelum di Salabose. Ini menunjukkan betapa tingginya penghormatan masyarakat Mandar kepada ulama penyebar Islam,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Suhardi Duka juga mengapresiasi masyarakat Majene yang tetap menjaga kondusifitas daerah di tengah dinamika nasional. Ia menegaskan, kekompakan antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat adalah kunci menjaga stabilitas keamanan sekaligus keberlangsungan pembangunan di Sulawesi Barat. “Budaya dan agama harus kita jaga, begitu juga kepercayaan kepada pemimpin. Jika kita terus bersatu, insyaAllah Sulbar akan semakin maju,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri Tammalele, S.E., M.M., dalam sambutannya mengutip pesan Umar bin Khattab RA tentang pentingnya mengagungkan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ia menambahkan, orang yang memuliakan Maulid akan mendapatkan kedudukan mulia di surga. “Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum memperkuat iman sekaligus meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Bupati.

Penulis ; WD

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Wakil Bupati Bersama Kepala BKAD Audit Aset Daerah

5 September 2025 - 13:18 WIB

HUT RI di Pamboang ; Lomba Mancing Jadi Ajang Kebersamaan

4 September 2025 - 15:29 WIB

HUT RI di Pamboang ; Lomba Mancing Jadi Ajang Kebersamaan

4 September 2025 - 12:28 WIB

Pembangunan Pusat Karantina IKH Modern Di Majene ; Memperkuat Posisi Ekonomi Warga

3 September 2025 - 14:40 WIB

APD Majene Menolak Perpanjangan Masa Jabatan Kepdes Di Duga Banyak Bermasalah

2 September 2025 - 11:37 WIB

Trending di Daerah