MAJENE,KBN.com –Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Majene mengeruduk Kantor Bupati Majene, mereka menuntut penyelesaian akses jalan menuju Kampus Stain Majene, Kamis 14 Desember 2023.
Bupati Majene terkonfirmasi tidak berada ditempat. Hinggga puluhan mahasiswa nekat menembus ruang Kantor Bupati lagi-lagi Wakil Bupati Majene yang bersedia menemui mereka.
Penutupan akses jalan menuju Kampus Stain Majene, dilakukan oleh pihak ahli waris menuai kecaman dari sejumlah mahasiswa Stain hingga melakukan aksi unjuk rasa di depang gedung Kantor Bupati Majene.sampai menutupjaaln trans sulawesi,sehingga menimbulkan kemacetan dijalan Jend.Sudirman.
“Menurut kordinator lapangan mengatakan, kita prihatin melihat kondisi Pemerintahan Kabupaten Majene dibawah pimpinan Andi Achmad Syukri dan Aris Munandar dianggap telah gagal dalam mengelola Pemerintahan,
apa lagi Majene sebagai kota pendidikan di sulawesi Barat.
“Majene yang memiliki julukan sebagai kota pendidikan di Bumi Assamalewuang tidak mampu menyelesaikan konflik agraria yang sedang dihadapi Kampus Stain Majene,” ungkap Muh. Ainin Najib.
“Sementara Wabup saat melakukan audiens bersama mahasiswa Stain Majene meminta teman-teman mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi yang kemudian akan didiskusikan bersama.
“Pemda sudah bekerja selama kurang lebih 3 tahun untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan kita telah minta pihak terkait untuk segera menemukan jalan tengah sehingga konflik yang terus menerus terjadi dapat berakhir,
Pihak pemiik lokasi sangat berbelik-belik,” ujarnya Wabup.
Hingga pukul 1 siang, Pemda bersama mahasiswa Stain Majene belum menemukan solusi dan jawaban sesuai tuntutan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.(W)