MAMUJU,KBN.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Mithar, kedatangan 2 (dua) orang guru yaitu Bapak Muliadi guru SMPN 1 Balabalakang dan Ibu Darmawati, Kepala SDN Inpres Pulau Ambo, yang melaporkan bahwa Masyarakat di Kepulauan balabalakang sangat merindukan adanya sekolah setingkat SMA, mengingat anak anak di balabalakang ketika tamat SMP sederajat hanya 10 – 25 persen yang melanjutkan ke jenjang SMA sederajat.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan mengingat SPM (Standar Pelayanan Pendidikan) kita tidak boleh ada anak di usia 6–18 Tahun yang tidak terlayani Pendidikan.
“Menurut kedua guru tersebut, mereka sudah bertahun tahun mengusahakan masalah itu melalui pihak pihak yang dianggap akan dapat memberikan Solusi, tapi hasilnya nihil.
Merespon pengakuan pendidik tersebut, Kadis Dikbud Provinsi Sulbar Mithar Taa Ali, langsung menjanjikan akan membuka kelas jauh salah satu SMA di kabupaten Mamuju tahun Pelajaran yang akan datang.
Rencananya kelas jauh dari SMA Negeri 3 Mamuju. Kita akan menerima siswa baru pada kelas jauh tersebut pada tahun 2024 nanti. Kita akan menerima siswa yang tamat SMP sederajat tahun 2024 dan tahun 2023 maupun yang tamat 2022 atau jika memungkinkan kita akan membuka kelas Paket C bagi Masyarakat yang tidak lagi bisa masuk ke Pendidikan Formal.” Mithar.
Intinya tidak akan membiarkan anak anak bangsa di pulau tersebut. Mengenai tempat penyelenggaraan kelas jauh tersebut, kami langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan kabupaten Mamuju dan akan menggunakan ruang kelas Sekolah yang ada di kepulauan tersebut.
Respon langsung Kepala Dinas Dikbud Sulbar ini disambut dengan suka cita oleh bapak ibu guru sebagai perwakilan Masyarakat yang selama ini sudah lama dinantikan.(Awal/W)