MAJENE,KBN.com-Pemerintah Desa (Pemdes) Limboro Rambu-Rambu Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene Sulawesi Barat, membagikan Insentif Kader Kesehatan,Bidan Desa dan KPM,program ini sudah tertuang dalam APBDes Desa tahun 2024. Berdasarkan hasil musyawarah pada tahun 2023 sebelumnya.
Pj.Kepala Desa Limboro Rambu- Rambu Alimuddin,Melalui Kasi Keuangan Ilham mengatakan, anggaran insentif tersebut bersumber dari DD 2024.Kader kesehatan desa merupakan ujung tombak dalam menurungkan angkah stunting di masyarakat.Pemberian Intensif memang nilainya tidak sebeberapa, di banding dengan pengabdian mereka dimasyarakat.Program Pemberian Insentif Kader kesehatan desa ini merupakan bagian dari Inisiatif Pemdes untuk Dana Desa (DD) 2024 bertujuan untuk lebih memprioritaskan sektor pelayanan kesehatan. Data dari pemerintah desa menunjukkan bahwa alokasi dana desa untuk sektor-sektor ini telah mengalami peningkatan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir, mencerminkan komitmen desa untuk pemberdayaan berkelanjutan.” Ujar Ilham Minggu (16/06/ 2024) kepada Awak media.
” Menurutnya,Pembagian insentif kader kesehatan,Bidan desa dan KPM,tidak hanya memberikan motivasi bagi penerimanya, tetapi juga mendorong perbaikan sektor kesehatan di Desa Limboro Rambu-Rambu.Penyaluran ini adalah bukti nyata dari upaya desa dalam menurunkan angkah stunting di masyarakat. menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi sehat,cerdas dan kuat,
penyaluran Insentif kader kesehatan di laksanakan di kantor Desa.
“Di katakan, pula bahwa Insentif kader sebagai wujud perhatian Pemerintah Desa dalam mensejahterakan Kader kesehatan Posyandu di Desa
” ucap kasi keuangan
“ Diharapkan insentif,tersebut dapat meningkatkan kinerja Kader kesehatan,juga dapat meningkatkan kerjasama Kader dengan Pemdes Desa untuk kedepannya,” kader kesehatan sangat membantu dalam pelayanam di bidang kesehatan. Dengan adanya kader posyandu, Bidang Desa, juga KPM, tentunya pelayanan kesehatan semakin baik dan berkwatalitas. Mereka adalah ujung tombak dalam menekang kasus pencegahan stuting, “pungkasnya.
Penulis: Wahid Halapir.