Majene,KBM.Com–perpolitikan di Majene menjadi topik sentral belakangan ini. Nah, pemilihan kepala desa (Pilkades) dan penundaan Pilkades pun dibahas berhari-hari. Kenapa?
Maraknya pemberitaan di media Oneline menuai berbagai sikap.Baru baru ini tiga Kepala Desa dimuat media dengan memberitakan tampa di konfirmasi Nara sumbernya,Hanya berdasarkan informasi dari satu pihak ke pihak yang lain,Padahal dalam dunia jurnalis harus di intesfigasi kebenaran Informasi sehingga berita itu Berimbang, tidak ada yang dirugikan, seperti Kepala Desa Lombang Timur,Kepala Desa Kayuangin.
“Jusman Kepala Desa Lombang Timur,dirinya membantah jika Pernah memberikan keterangan mengenai sikapnya, apa lagi adanya peryataan Pemda Majene untuk menunda Pikades.Sejauh ini dia merasa di sudutkan sala satu oknum kepala desa.”jelasnya ketika di hubungi melalui via telpon jam 21 wita minggu malam 28/5/2023
“Menurutnya,selama ini memang dirinya sering melakukan komunikasi dengan rekan rekan kades di kecamatan Malunda,juga pihak pemerintah.Namun memberikan keterangan kepada wartawan tidak ada sama sekali.
Dia sangat menyesalkan jika dirinya di jadikan tombak untuk mecederai para kades sejauh ini berjuang untuk pilkades bisa di gelar 2023.Kendatipun dirinya tidak ikut andil dalam perjuangan
<span;>ini secara lansung,namun saya memberikan Sport kepada mereka.ujar dia.Intinya saya kralifilasi bahwa tidak pernah meberilan peryataan apa yang di tulis dalam media.”Tegasnya.
Sementara itu hal sendana dengan,” Yusup Kepala Desa Kayuangin juga menyakal jika dirinya disebut dalam pemberitaan mediaeberikan peryataan itu bohong.apa lagi ingin mencedrai perjuangan rekan-rekan kades.Saya sangat sesalkan kepada Oknum kades yang berikan keterangan dengan mengatas namakan saya.Untuk itu saya kralifikasi berita dimuat dia media itu adalah tindakan yang keliru.oleh karena itu saya berharap kepada semua kades agar tidak terpancing berita propaganda.semua akan ada jalan terbaik untuk kita semua.”tuturnya Melalui Via telpon.(w-red)