Majene,Kabar Baru Nusantara.Mesawe totamma merupakan
tradisi suku mandar sejak dulu.Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kebudayaan seperti totamma sangat sakkral dalam tatanam masyarakat.Pageleran arak-arakan ketika seorang sudah menyelesaikan bacaan Al-quraan satu buah.
Jasman sala satu dari Anggota DPRD Majene dari Praksi Demokrat mengatakan,
Pagelaran semacam ini sangat potensi bagi parwisata baik itu lokal maupun dari luar daerah.
Melihat dari partisipasi masyarakat kita sangatlah besar jika kegiatan mesawe totamma.
“jelasnya ketika di temui di sela-sela sebelum pelepasan pagelaran yang di gelar warga Desa Totolisi sendana selasa 11 juli 2023.
Dia katakan pula,bahwa melihat dari sisi setiap tahun kegiatan ini,terus berkembang tentunya sangat prospek sebagai peluang dari sektor wisata.Apa lagi dalam kegiatan ini di iringin dengan musik rebana dan juga kalindada atau pantun mandar.Yang merupakan kekayaan budaya kita.
Di samping itu,juga menjadi hiburan masyarakat desa.Saya secara pribadi menilai bahwa kegiatan ini sangatlah sak’ral setiap orang mandar.
Pada prinsifnya salut atas kegiatan messawe totamma.
” kata Jasman Anggota DPRD Majene dari komisi III di lapangan siarioi Totolisi Sendana selasa 11/07/23.
Dia berharap,agar festival seperti bisa terus di pelihara dan dikembangkan ke depan nantinya.Kehadiranya dalam acara tidak terlepas dari hubungam emosional ketika pemilu empat tahun yang lalu,di mana basis massa dukunganya juga banyak dapil sendana,
Kendati pun untuk Pileg Masul dalam Dapil Empat Tamerod’o,Tubo,Malunda dan Ulumanda,namun dirinya tetap menyempat kan untuk hadir.
Selain itu kegiatan ini sangat sesuai dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Ast- Aris.”tuturnya dia.
Penulis : Abd.Wahid