Majene,Kabarbarunusantara.Com
Jalan Poros menuju Desa Limboro Rambu-Rambu Kecamatan Sendana,Kabupaten Majene,menimbulkan pertanyaan
besar di kalangan warga desa. Pemerintah Daerah sudah beberapa kali memberikan janji untuk diperbaiki namun belum ada realisasi secara serius sampai saat ini.
“Saharuddin Kepala Desa Limboro Rambu-Rambu”Saat bepergian melewati jalanan desanya, dengan jarak tempuh 7 km dari wilayah Desa Tallubanua Utara.Tak jarang kita menjumpai jalanan rusak yang membuat perjalanan menjadi terhambat untuk ke Air Panas(uwai makula)Sala satu tempat destinasi wisata dilimboro cukup potensi jika dikelola dengan baik.Akibat parah akses untuk kesana menjadi salah satu kendala.Bahkan seringkali dikeluhkan oleh masyarakat limboro. Bagaimana tidak, jalanan yang rusak terlebih di area desa kami tentunya membuat sejumlah aktivitas terganggu.” tulis Undin lewat Wshapp Jum’at 26/05/2023
Kondisi jalan Desa Limboro Rambu-Rambu
Menurutnya, amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, jalan merupakan bagian dari layanan publik.Sebagai salah satu bentuk layanan publik, jalan umum menjadi hal yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat.Namun sayangnya, penderitaan warga di limboro sudah cukup lama,kami dari pemdes sudah beberapa kali menyampaikan kepada pihak Pemda melalui Dinas PUPR namun sejauh ini belum ada perhatian.Saharuddin pun geram dan mempertanyakan siap pemilik jalan itu,Daerah Atau Pemprov Sulbar.ke “keluh undin.
“Selain itu,Kondisi jalan rusak kerap menimbulkan rasa jengkel bagi kita yang terpaksa harus melewatinya, apalagi setiap hari. memperpanjang waktu tempuh perjalanan, jalan rusak juga tak jarang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi pengendara yang melintas.
Terutama masyarakat yang akan turun menjual hasil kebun.Akibat rusaknya jalan desa,membuat hasil perkebunan mereka tidak bisa di pasarkan,sehingga banyak yang rusak dan busuk.Kondisi ini sudah berlangsung lama.”keluhmya.
“Di Berharap kepada Pemerintah untuk memperbaiki jalan yang menuju Desa Limboro,apa lagi jalan ini tembus sampai ke wilayah Polewali Mandar melalu Desa Kalummamang Kecamatan Tutar.
Masyarakat tak memiliki pilihan, mau tak mau, suka tak suka harus melalui jalan rusak tersebut karena tidak ada akses jalan alternatif lain yang dapat dilalui.menimbulkan pertanyaan siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab?
Sementara itu,pihak PUPR Kabupaten Majene,ketika di konfirmasikan persoalan jalan desa Limboro belum bisa memberikan keterangan secara mendetail sampai berita ini dimuat. (Whd)