Kabarbarunusantara.com,Majene -Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah meluncurkan program Pendidikan Kurikulum merdeka belajar sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan pembelajaran lebih baik.
Karakteristik utama kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan karakter peserta didik yang memiliki cukup waktu mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Salah satu tindakan upaya peningkatan karakter ini diaplikasikan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Terpadu oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang diselenggarakan di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang berlangsung di Kabupaten Majene,Sabtu 8 Juli 2023.
Kegiatan PKM Terpadu yang dipimpin langsung Dekan Fakultas dan Sastra UNM, Prof Dr.Anzari, M.Hum selaku ketua rombongan serta dihadiri seluruh ketua Prodi Pascasarjana UNM.
PKM terpadu lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (lp2m) universitas negeri Makassar yg diselenggarakan di 7 sekolah kabupaten Majene, salah satunya bertempat di SMA 1 Majene.
Disela kegiatan, Dr. Rika Kurnia R, S.Pd, M.Pd, yang ikut memberikan materi bertajuk integrasi nilai karakter dalam pembelajaran kurikulum merdeka belajar.
Ia menyampaikan bahwa penyusunan visi misi dan tujuan satuan pendidikan untuk kurikulum yang digunakan serta penerapan 18 pendidikan karakter dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah
” Seperti apa peran kita dalam penyusunan visi misi dalam satuan pendidikan dan bagaimana implementasi penerapan 18 pendidikan karakter itu. Hal itu harus kita pahami sistem implementasi untuk kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah ini,” katanya
Rika menyampaikan ada 18 pendidikan karakter yang harus diterapkan diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri dan demokratis. Kemudian aspek lain adalah rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial serta tanggung jawab.
Peningkatan pendidikan karakter secara terus menerus diterapkan pada lingkungan sekolah. Sebab, nilai karakter ini di integrasikan ke dalam semua mata pelajaran, pelaksanaan pembinaan siswa dan semua kegiatan sekolah. Pendidikan karakter itu menyentuh olah hati, olah pikir, olah raga dan olah rasa.
Pendidikan karakter harus terus diajarkan dan dipupuk kepada peserta didik seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, prilaku dan kebhinekaan.
“Pendidikan karakter menjadi penting untuk mewujudkan siswa yang memiliki dedikasi, berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya sehingga kita sukses melakukan gebrakan peningkatan karakter siswa itu sendiri, ucapnya.
Ditempat yang sama, rombongan PKM Pascasarjana UNM juga melakukan kegiatan yang sama di lingkungan SMA Negeri 2 Majene yakni Dr. Rika Kurnia. R, S.Pd., M.Pd: Prof Dr Sulaiman Samad , M.Si, Irmawati, S.Pd, M.Pd serta dibeberapa sekolah lainnya.***
Penulis Acho Antara