KBN. COM ||- MAJENE–Masyarakat harus mengetahui bahwa Anemia defisiensi besi berbahaya dan dapat beresiko bagi kesehatan ibu dan anak.
Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi, sehingga jumlah sel darah merah mengalami penurunan. Di sisi lain, zat besi merupakan mineral penting bagi tubuh yang berguna untuk menghasilkan hemoglobin, yaitu salah satu komponen sel darah merah.
Hal ini dituturkan dr Wahida Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting RSUD Kabupaten Majene. “Penting untuk mencegah anemia defisiensi pada ibu dan anak sejak dini,” pintanya.
Kurangnya asupan oksigen menyebabkan penderita penyakit ini mudah merasa lelah, lemas, dan sesak napas. Sedangkan pada ibu hamil, kondisi ini berpotensi mengganggu tumbuh kembang janin, meningkatkan risiko kelahiran Pormatur hingga kematian ibu dan anak. “ujarnya.
Untuk itu, IBI Ranting RSUD Majene melakukan kegiatan aksi nyata bidan cegah anemia. “Aksi ini dengan “Gerakan Skrining” untuk mewujudkan penurunan angka anemia defisiensi besi ibu dan anak bersama IBI,”tuturnya. (W)