Majene,KBN.Com-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene.Gelar Diseminasi I audit Kasus stunting merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan hasil audit terkait kasus stunting kepada pihak terkait guna meningkatkan kesadaran serta upaya penanggulangan terhadap masalah kesehatan tersebut.
Hj.Hasnawati,S.Sos,MM Kadis DPPKB Kabupaten Majene mengatakan, bahwa Kegiatan audit kasus stunting tahun anggaran 2024,untuk monitoring sejauh mana penyerapan anggaran dalam penanganam stunting di setiap Daerah. dengan anggaran bersumber dari Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dan Bina Keluarga Balita (BKB)pusat, dilaksanakan ruang Pola Kantor Bupati rabu 14/06/2024.
Menurutnya,kegiatan tersebut mempunyai maksud dan tujuan yaitu, bagaimana keluarga yang beresiko stunting bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup baik dari pengawasan terhadap pola hidup sehat terlebih lagi kepada Keluarga Rentang Stunting (KRS) supaya dapat diintervensi untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” jelas Bu kadis.
Lanjutnya,untuk keperluan tumbuh kembang anak dengan baik juga bagi ibu hamil untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kehamilan secara berkala.” Dan sesuai dengan anjuran dokter yang menangani dan ibu menyusui,supaya dapat memberikan asi exlusif terhadap bayinya sampai umur dua tahun sehingga di labupaten Majene pada tahun 2024 bisa menurunkan angka stunting 15 persen.” ucap Bu Kadis.
Pertemuan bisa menghasilkan output menyampaikan hasil audit kasus stunting yang dilakukan,termasuk temuan-temuan penting yang perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak terkait.Kolaborasi antara berbagai instansi dan pihak terkait.Output dari pertemuan ini minamal ada rekomendasi strategis Langkah-langkah konkret dalam peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak,serta pelayanan kesehatan masyarakat menjadi fokus utama dari rekomendasi tersebut.
Selain itu,Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi antara berbagai pihak dalam upaya bersama menangani masalah kesehatan yang sangat krusial. Harapan besar terletak pada implementasi rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan ini, sehingga mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam penurunan kasus stunting di Kabupaten Majene.” tutur Hasnawati.****
Penulis : Wahid Halapir