MAJENE, || KBN. COM-Rumah Sakit Umum Daerah Majene (RSUD) dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati pada 31 Mei 2025. menegaskan komitmennya untuk melindungi anak-anak di bawah umur dari akses terhadap produk tembakau dan nikotin.Kebiasaan merokok merupakan faktor utama masalah paru-paru yang sering terjadi di Indonesia maupun dunia.
Bahaya dalam rokok menimbulkan kerusakan signifikan pada berbagai sistem organ. Sistem Pernapasan Paru-paru merupakan organ yang paling rentan terhadap dampak negatif merokok.
dr. Hj. Nurlinah,Sp.P, dokter yang bertugas di RSUD Majene, mengatakan asap rokok maupun residu yang tertinggal berdampak buruk pada kesehatan termasuk tumbuh kembang anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan rokok berkolerasi dengan gangguan perkembangan kognitif anak. Merokok juga dapat merusak kesehatan mulut dan gigi, dapat menimbulkan gangguan pendengaran, mempengaruhi masa dan fungsi otot dan kepadatan tulang, juga
meningkatkan resiko terjadinya kanker. Dan yang juga penting, berdampak buruk pada kesehatan paru-paru anak, menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan dan kejadian asma, bahkan menjadi salah satu penyebab pneumonia, penyakit yang masih menjadi pembunuh utama balita di Indonesia.” jelasnya ketika ditemui di ruanganya,.sabtu 31 Mei 2026
Menurutnya,Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Save the Children Indonesia memperkuat kapasitas kader posyandu agar dapat menyampaikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada orang tua, termasuk pentingnya menjadikan rumah sebagai area bebas asap rokok. Hal ini perlu dilakukan karena kader posyandu merupakan garda terdepan yang langsung berinteraksi dengan keluarga dan anak-anak. Mereka tidak hanya mencatat data kesehatan anak, tetapi juga menjadi agen perubahan di tingkat komunitas.” jelas dr. Hj. Nurlinah
“Selain itu, setiap batang rokok bukan cuma membahayakan dirimu, tapi juga orang orang yang kamu sayangi.
Menurut laporan WHO, ada sekitar 8 juta kasus kematian setiap tahunnya akibat mengonsumsi tembakau. Tembakau merupakan penyebab utama terjadinya gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik, tuberkulosis, hingga penyakit paru-paru lainnya.
“Dia berharap, di hari tanpa tembakau Sedunia ini.,yuk mulai langkah kecil untuk kita bersama sama wujudkan Indonesia yang lebih sehat. ” ucapnya.***