![](http://kabarbarunusantara.com/wp-content/uploads/2025/05/BKKBN-scaled.png")
MAJENE, || KBN. COM– Pekerjaan PICU dan NICU di RSUD Majene, dengan Dana bersumber Dari APBD DAK Tahun Anggaran 2025. NICU dan PICU adalah ruang perawatan intensif rumah sakit yang berbeda. NICU (Neonatal Intensive Care Unit) adalah untuk bayi baru lahir hingga usia 28 hari, sementara PICU (Pediatric Intensive Care Unit) adalah untuk anak-anak dari usia 28 hari hingga 18 tahun yang sakit parah atau kritis. Keduanya menyediakan perawatan dan pengawasan medis intensif dengan peralatan khusus sesuai usia pasien. NICU (Neonatal Intensive Care Unit) PICU (Pediatric Intensive Care Unit Pekerjaan ini Di Kerjakan Perusahaan
CV.Tempuran Konstruksi sebagai pemenang lelang.Namun dalam perjalanan Pekerjaan banyak yang menggap bahwa CV.Tempuran Konstruksi menopoli Pekerjaan.
Direktur CV. Tempuran Konstruksi Andi Muhammad Irzad ,Kralifikasi bahwa seluruh tahapan kegiatan di RSUD dalam penyelesaian Ruang PICU dan NICU berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku,bahkan dalam pelaksanaannya kami sesuai dengan hasil pelelangan. ” jelasnya ketika di temui di Lokasi Senin 13/10/2025.
” Menurutnya jika, ada pihak yang mengatakan memonopoli pekerjaan Di RSUD itu sama sekali tidak benar”
Seperti Pekerjaan terkait CT-scan di RSUD dan Pekerjaan Cath Lab di RSUD, itu di kerjakan Oleh Perusahaan Lain bukan kami ” ujarnya.
” Hanya saja Pekerjaan di ruang Picu Nicu satu kolidor, dan kontraknya satu,dan dua Pekerjaan di lantai tiga.
” Selain itu,lokasi pekerjaan juga tidak referestatif jika ada dua Pelaksana Pekerjaan, apa lagi satu kolidor, Dan sangat rancu apabila dikerjaan 2 penyedia sebab lokasi pembangunan Picu dan Nicu dengan lokasi yang sama, yaitu letaknya sangat berdekatan sama2 di lantai 3 di gedung rawat inap. di tambah lagi penempatan meterial sangat sempit .
” Ia juga menepis tegas tudingan adanya memonopoli pekerjaan RSUD Majene,yang sempat di muat di media Online, yang tampa konfirmasi kepada kami, dan melihat lansung di lapangan ” tegasnya.
Melalui klarifikasi ini, pihak Perusahaan berharap publik dapat memperoleh informasi yang benar dan proporsional, serta tidak terpengaruh oleh isu yang belum terbukti kebenarannya.
“Kami tetap berkomitmen menjalankan secara profesional dan transparan demi hasil pekerjaan yang lebih baik di Kabupaten Majene,” tegasnya.*(W/R)
