Menu

Mode Gelap
Sekertaris Distanakbud Hari Pertama Kerja Butuh Pendalaman

Kesehatan

Bupati Majene ; Lokmin Penurunan Stunting,Stakeholder Harus Bekerja Semaksimal Mungkin

badge-check


					Bupati Majene H. Andi Achmad Syukri,SE.MM Buka Lokmin Percepatan 
Stunting  di Kec. Pamboang  Sabtu (08/03/2025).
Perbesar

Bupati Majene H. Andi Achmad Syukri,SE.MM Buka Lokmin Percepatan Stunting di Kec. Pamboang Sabtu (08/03/2025).

KBN. COM || MAJENE – Penurunan angka stunting merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah melalui penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, pemantauan dan evaluasi serta upaya lainnya.

Untuk itu, diharapkan angka stunting mulai ditingkat desa hingga kecamatan dapat berkurang. Langkah ini menjadi prioritas dan diberikan secara berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup anak dan mencegah dampak jangka panjang.

Harapan ini, senada disampaikan Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele pada Loka Karya Mini (Lokmin) tingkat kecamatan di Aula Kantor Camat Pamboang, Sabtu (08/03/2025).

Kegiatan lokmin yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene sebagai upaya percepatan penurunan Stunting Kabupaten Majene 2025.

“Presiden Republik Indonesia telah mencanangkan pada 2024 nanti, Indonesia harus menjadi salah satu kekuatan ekonomi lima besar di dunia,” tutur Andi Syukri.

Untuk mewujudkan cita-cita lanjutnya, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya menurunkan angka stunting yang sampai sekarang masih cukup tinggi sehingga memerlukan upaya menurunkan angka stunting secara signifikan.

“Penurunan angka stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin, untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Bupati Majene dua periode ini menjelaskan, stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. “Anak stunting memiliki resiko lebih tinggi dan dapat menderita penyakit kronis di masa dewasanya,” urainya.

Diungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene melakukan berbagai upaya penanganan stunting, diantaranya meluncurkan program untuk mengatasi masalah kekurangan gizi.

“Selaku Pemkab Majene berharap kepada seluruh stakeholder khususnya di tingkat desa dan kelurahan dapat memahami pentingnya makanan bergizi dan seimbang, mulai dari masa kehamilan hingga tumbuh kembang anak,” harapnya.

Melalui lokmin diharapkan pula seluruh stakeholder pemerintah kecamatan segera melakukan koordinasi untuk penurunan angka stunting. “Kita harus bekerja semaksimal mungkin, bersinergi dan terstruktur. Sehingga apa yang dicanangkan visi misi Kabupaten Majene dapat terlaksana dengan baik.

Hadir dalam lokmin, Camat Pamboang Muh. Akbar Tambaru, para lurah, kades se-Kcamatan Pamboang, Kepala Puskesmas Pamboang, para Kepala UPTD se-Kecamatan Pamboang serta para undangan lainnya. (H/R)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

DPPKB Gelar Minlok Percepatan Penurunan Stunting di Sendana

16 Maret 2025 - 16:02 WIB

DPPKB Gelar Minlok Percepatan Penurunan Stunting di Sendana

15 Maret 2025 - 15:01 WIB

IBI RSUD Ranting Majene Lakukan Pencegahan Anemia

5 Maret 2025 - 16:20 WIB

Bupati Majene Buka Lounching/Kick Off Integrasi Layanan Primer Kesehatan

7 Januari 2025 - 23:14 WIB

Stop Stunting, Pemdes Banua Sendana Salurkan PMT Kepada Balita dan Bumil

19 Juni 2024 - 13:27 WIB

Trending di Kesehatan