Bupati Majene H.Andi Achmad Syukri Tamalele terimah Bantuan Dana DIPA Dari Dirjen PDN Drs. Isy Karim, M.Si bertempat di Hotel Salak The Heritage Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu, (17/5/2023).
Majene,KBN.com– Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri Tammalele yang didampingi stafsus TBUP3D Surahmat Menerima DIPA Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat Melalui Dana Tugas Perbantuan Tahun Anggaran 2023.
Dana Tuga Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Drs. Isy Karim, M.Si bertempat di Hotel Salak The Heritage Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu, (17/5/2023).
Dikutip dari kemendag.go.id, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dalam mengungkapkan bahwa penyerahan dana tugas pembantuan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan peran sektor perdagangan untuk memulihkan kondisi yang sedang sulit ini. Salah satu langkah tersebut melalui pengembangan sarana perdagangan, yaitu pasar rakyat.
“hari ini kita menyerahkan Dana Tugas Perbantuan sebagai langkah Strategis dalam meningkatkan Peran Sektor Perdagangan dalam memulihkan Kondisi Perekonomian ” ujar Dirjen PDN
Bupati Majene mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas diterimanya usulan Revitalisasi Pasar Majene dan Ucapan terimaksi kepada Menteri Perdagangan dan Dirjen PDN atas perhatian dan Apresiasinya yang begitu besar terhadap kabupaten majene.
“Alhamdulillah, Hari ini kita menerima bantuan revitalisasi Pasar Majene, semoga Amanah ini bisa kita segera realisasikan sehingga manfaatnya dapat sesegera mungkin dirasakan oleh masyarakat Majene” Ucap Andi Syukri saat dikonfirmasi Awak Media melalui Via Whatsapp (WA).
Bupati Majene menambahkan bahwa pasar rakyat sebagai penggerak roda ekonomi memiliki fungsi strategis sekaligus kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Aspek sosial budaya inilah yang menjadi nilai keunikan tersendiri bagi pasar rakyat sehingga membutuhkan penanganan khusus dalam pengelolaan, pengembangan, serta pelestarian.
“Pasar Rakyat merupakan penggerak Roda ekonomi Rakyat yang dianggap perlu mendapatkan penanganan dan perhatian khusus dalam proses pengelolaan dan pengembangan sehingga dapat menjadi Leading Sektor penghasil PAD bagi Daerah.” Ungkap AST.
(w-red)