Kesehatan
MAJENE, || KBN. COM– Penurunan angka stunting merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah melalui penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, pemantauan dan evaluasi serta upaya lainnya.
Kadis DPPKB Majene Hj. Hasanawati, S. Sos,MM,menyebutkan Mini Lokakarya Stunting (Lokmin Stunting) adalah pertemuan yang dilakukan di tingkat kecamatan untuk mengevaluasi dan mengawal kinerja tim percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting. ” jelasnya “
“Selain itu, Tujuan Lokmin Stunting untuk Mengevaluasi kinerja tim percepatan penurunan stunting, Mengevaluasi Kasus stunting dan gizi buruk, Merumuskan strategi penanganan stunting, Mensosialisasikan pentingnya pencegahan stunting, Menjamin kebijakan dan program pencegahan stunting sesuai kebutuhan masyarakat.
” Lanjutnya, Lokmin Cara mencegah Stunting, Pascal kehamilan Ibu Perlu mendapatkan Nutrisi,Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama bayi Memperkenalkan MPASI pada waktu yang tepat menjaga kebersihan memiliki akses terhadap air bersih, akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas ” jelas Hasnawati
” Selain itu, diharapkan angka stunting mulai ditingkat desa,Kelurahan hingga Kecamatan dapat berkurang. Langkah ini menjadi prioritas dan diberikan secara berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup anak dan mencegah dampak jangka panjang.
Harapan ini, senada disampaikan Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele pada Loka Karya Mini (Lokmin) tingkat kecamatan di Aula Kantor Camat Pamboang, Sabtu (08/03/2025).
“Menurutnya, Kegiatan Lokmin yang digelar Dinas DPPKB Majene sebagai upaya percepatan penurunan Stunting Kabupaten Majene 2025.
“Presiden Republik Indonesia telah mencanangkan pada 2024 nanti, Indonesia harus menjadi salah satu kekuatan ekonomi lima besar di dunia,” tutur Andi Syukri.
Untuk mewujudkan cita-cita lanjutnya, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya menurunkan angka stunting yang sampai sekarang masih cukup tinggi sehingga memerlukan upaya menurunkan angka stunting secara signifikan.
” Penurunan angka stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin, untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak,” ujarnya.
” Bupati Majene dua periode ini menjelaskan, stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.“Anak stunting memiliki resiko lebih tinggi dan dapat menderita penyakit kronis di masa dewasanya,
“urainya.
Di ungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene melakukan berbagai upaya penanganan stunting, diantaranya meluncurkan program untuk mengatasi masalah kekurangan gizi.
“Selaku Pemkab Majene berharap kepada seluruh stakeholder khususnya di tingkat desa dan kelurahan dapat memahami pentingnya makanan bergizi dan seimbang, mulai dari masa kehamilan hingga tumbuh kembang anak,”harapnya.
Melalui lokmin diharapkan pula seluruh stakeholder pemerintah kecamatan segera melakukan koordinasi untuk penurunan angka stunting.“Kita harus bekerja semaksimal mungkin, bersinergi dan terstruktur. Sehingga apa yang dicanangkan visi misi Kabupaten Majene dapat terlaksana dengan baik.
Hadir dalam lokmin,Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri, SE. MM. Kadis DPPKB Majene,Hj.Hasnawati,S.Sos,MM Camat Pamboang Akbar Tambaru, S. Sos Para lurah dan Kades Se-Kecamatan Pamboang, Kepala Puskesmas Pamboang, para Kepala UPTD se-Kecamatan Pamboang serta para undangan lainnya. (H/R)