Kesehatan
MAJENE, || KBN. COM-Bupati Majene, Dr,H.Andi Achmad Syukri, SE.MM menyatakan optimis dalam ikhtiarnya untuk menjalankan program prioritas nasional yang juga menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Majene, yakni menekan inflasi, menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrim.
“Hal ini disampaikan Bupati Majene pada acara pembukaan festival Dapur Sehat Atasi Stunting dengan menu makanan khas bergizi dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang dipusatkan di Pondopo Rujab Bupati, Sabtu (17/05/2025).
“Ini tantangan bagi kita sekaligus ikhtiar kita semua untuk melaksanakan tiga program prioritas tersebut.Namun saya optimis kita bisa menekan inflasi, turunkan stunting dan kemiskinan ekstrim karena Kabupaten Majene tanah yang subur, kaya akan potensi sumber daya alam termasuk peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan”, kata H.Andi Syukri.
Hanya saja, menurutnya perlu banyak dilakukan kegiatan seperti yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil serta yang memiliki bayi dan balita.untuk makanan bergizi.
“Kita orang Mandar sebenarnya sudah mampu memberikan makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak kita, hanya saja mungkin karena kurangnya pengetahuan dari ibu-ibu hamil, ibu menyusui tentang penyajian makanan bergizi sehingga ini menjadi tugas kita bersama terutama para kader-kader untuk memberikan pemahaman kepada mereka bagaimana memberikan asupan gizi pada anak-anak dimasa 1000 hari pertama kehidupan”, lanjutnya.
“Dirinya berharap kegiatan ini menjadi komitmen bersama untuk dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Majene dengan meningkatkan kualitas Dashat dan mengembangkannya di setiap desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Majene.
Sementara itu,Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hj.Hasnawati,S.Sos.M.M menjelaskan, Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan sumber daya lokal.” ujarnya.
“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam mengentaskan stunting dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang”, jelas Hj. Hasnawati.
mengungkapkan percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas Pemerintah dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“DPPKB tentunya tidak bisa sendiri tetapi perlu dukungan lintas sektor untuk bagaimana menurunkan angka stunting,” ungkapnya sebelum membuka kegiatan.
Selain Bupati Majene, Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala BKKBN Sulbar, Seluruh Pimpina OPD Majene, Ketua PKK Majene, unsur forkopimda, para Kepala OPD, Camat Se Kabupaten Majene, Penyuluh KB, Kader Dashat (*)
Penulis; Wahid