MAJENE,KBN.Com – Upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mulai memperlihatkan hasil trend positif dengan capaian turun 10,1 persen di tahun 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Majene, Hj Hasnawati S.Sos, MM dalam acara Launching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi keluarga beresiko stunting yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene, Selasa, 30/4/2024.
Menurut DPPKB Majene, Hasnawati menyampaikan, angka stunting di tahun 2022 itu terbilang besar atau berada urutan tertinggi di Sulbar dengan capaian 40,6 persen. Berkat kerja keras kita semua, maka kasus stunting di Majene kini tersisa 30,5 persen.
“Pak Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele telah memberikan perhatian besar sehingga angka stunting mengalami penurunan angka yang sangat besar,” ucapnya
Ia mengatakan, gerakan Posyandu juga menjadi pemicu turunnya angka stunting dan menempatkan Majene kini berada di urutan tiga di Sulbar
Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele yang meresmikan kegiatan PMT memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak sehingga angka stunting berhasil diturunkan.
“Dedikasi dan kerja keras harus kami apresiasi karena telah berhasil menekan kasus angka stunting di daerah. Semoga dengan kegiatan hari ini, angka stunting di 2024 bisa diatasi secara optimal,” kata AST sapaan akrab Bupati Majene.***
Penulis : Wahid Halapir