Majene, Kabar Baru Nusantara – Angin kencang kembali menerjang wilayah Kabupaten Majene sekitar pukul 12.00 wita pada Selasa malam 02 Januari 2023.
Hembusan angin kencang mengakibatkan sejumlah atap warga rumah rusak serta beberapa pohon tumbang hingga terjadi antrean kendaraan di jalan trans Sulawesi perbatasan Majene-Polewali Mandar (Polman).
Salah satu rumah warga milik Nurlina warga Dusun Tappa Banua Desa Tinambung Kecamatan Pamboang mengalami rusak berat akibat angin kencang.
“Kerusakan 1 buah rumah mulai dilakukan pembenahan dengan gotong royong, dan secara pribadi kita belikan beberapa lembar atap untuk mengganti yang rusak,” sebut Ardiansyah Kades Tinambung, Rabu melalui via telpon. (03/01/2023).
Selain itu, Ardiansyah juga berpartisipasi memberikan bantuan pribadi untuk pembangunan tanggul penahanan ombak di pesisir pantai yang mulai dikerjakan warganya secara swadaya.
“Pembangunan tanggul puluhan meter ini melalui swadaya atas kesepakatan warga pesisir yang bermukim di pantai Dusun Tappa Banua dan Dusun Tinambung,”
Dijelaskan, tanggul penahanan ombak mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi hingga terjadi abrasi pantai disertai banjir rob pada Jumat sore 23 Desember 2022.
“Banjir rob yang terjadi dua pekan lalu, merendam sekitar 10 rumah warga pesisir dan 1 rumah warga tertimpa pohon serta 1 rumah rusak akibat angin kencang di Dusun Sappu dengan tafsiran total kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” rincinya.
Ia mengaku, warga yang terdampak banjir rob telah ditinjau Bupati Majene Andi Achmad Syukri bersama Wakil Bupati Majene Aris Munandar Kalma dengan menyerahkan bantuan logistik secara simbolis berupa beras, makanan siap saji dan bantuan jenis lainnya.
“Saat ini, kita membuat proposal usulan pembangunan pemecah ombak yang terbuat dari batu gajah atau sejenisnya, untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir pantai,” akunya. (whd)