MAJENE, KBN, Com– Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele yang kembali terpilih untuk periode 2025-2030, berencana untuk pengurangan jumlah tenaga honorer di RSUD dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai solusi meringankan beban anggaran di tahun 2025.
“Saya mendapatkan informasi bahwa kondisi data jumlah tenaga honorer saat ini cukup tinggi. Hal inilah yang akan kita pikirkan bersama -sama agar segera dilakukan perampingan sesuai tingkat kebutuhan,” kata Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele saat berada di Makassar, Senin, 23/12/2024.
Misalkan di RSUD, saat ini jumlah tenaga honorer terbilang over sehingga dianggap perlu dikaji ulang untuk dilakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi keuangan yang ada.
“ Jadi kami harus melakukan berbagai penghematan hampir di seluruh kegiatan karena anggaran tahun depan juga sangat terbatas. Ini yang harus kita pikirkan,” ujar AST sapaan akrab Bupati Majene.
AST mengatakan, pengurangan dilakukan karena alokasi anggaran tahun depan diperkirakan tidak mampu lagi membiayai gaji seluruh tenaga honorer.
Meskipun, dirinya tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah tenaga honorer yang bekerja pada instansinya. Tapi pihaknya menganggarkan, gaji tenaga honorer dengan jumlah yang tidak sedikit. Apalagi, banyak tenaga honorer dinilai mubazir karena job pekerjaan tidak signifikan dan bahkan banyak terdaftar tanpa pengabdian.
“Jadi kami berpikir, pengurangan tenaga honorer lebih tepat. Dibandingkan mengurangi besaran gaji, tapi ada dari mereka yang juga jarang berkantor,” jelasnya.***(A/W