Majene, Kabar Baru Nusantara – Mengikuti program jaminan sosial merupakan hak setiap orang, baik para petani maupun para nelayan.
Terlebih nelayan yang merupakan profesi dengan resiko tinggi, seperti kecelakaan kerja yang disebabkan cuaca dan gelombang saat melaut dengan harapan ikut menjadi peserta melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
“Saya menegaskan, para nelayan untuk ikut peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Abdul Rahim Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Majene pada penyelenggaraan pesta nelayan dan Do’a bersama rumpun masyarakat nelayan se-Kelurahan Pangaliali di Pelataran Monumen Posasi, Rabu (28/12/2022).
Ia menuturkan, profesi nelayan salah satu profesi dengan resiko kerja tinggi, sehingga sangat tepat jika para nelayan ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena keluarga di rumah akan terlindungi program jaminan sosial dan merasa tenang apabila terjadi resiko saat melaut.
“Seperti resiko kecelakaan kerja saat melaut atau meninggal dunia, maka anak ahli waris akan dapat melanjutkan sekolah. Siapapun tidak ingin terjadi hal buruk saat melaut, namun terkadang kondisi alam saat melaut terjadi perubahan,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk santunan BPJS Ketenagakerjaan atau disebut BP Jamsostek akan langsung diterima ahli waris. Ini sebagai upaya warga nelayan telah menyiapkan jaminan bagi ahli warisnya.
“Untuk biaya premi sangat terjangkau, hanya Rp16.800 setiap bulannya, dan semakin banyak nelayan menjadi peserta BP Jamsostek, maka keselamatan kerja hingga kematian telah terjamin,” ulasnya.
Terkait penyelenggaraan pesta nelayan dengan sejumlah kegiatan keagamaan lanjutnya, sangat direspon Bupati dan Wakil Bupati Majene, seperti zikir, sholawat, barasanji dan kegiatan lainnya dengan mengharapkan ridho Allah SWT agar para nelayan mendapat keselamatan dan hasil lebih
Dijelaskan, untuk santunan BPJS Ketenagakerjaan atau disebut BP Jamsostek akan langsung diterima ahli waris. Ini sebagai upaya warga nelayan telah menyiapkan jaminan bagi ahli warisnya.
Kegiatan seperti ini, juga masuk dalam salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Majene, yaitu Majene Unggul, Mandiri dan Religius,” sebutnya.
Hadir pada pesta nelayan dengan tema Mappauli itu, Imam Lingkungan Pangalila KH Mawahid Sunusi, sejumlah Pimpinan OPD, para lurah, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat nelayan dan para undangan lainnya. (Wh)