JAKARTA (MI),KBN.Com – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan kedatangan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru dari berbagai negara. Sejumlah kontrak besar telah diteken, dan pengirimannya dijadwalkan mulai akhir 2025 hingga beberapa tahun ke depan, mencakup seluruh matra TNI. berikut Alutsista TNI yang akan datang kedepan
1. Jet Tempur Dassault Rafale
Jet Tempur Dassault Rafale TNI AU
Pada 2026, Indonesia akan menerima jet tempur Rafale asal Prancis. Pesawat generasi 4,5 ini mampu menjalankan berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan strategis, hingga anti-kapal.
Kementerian Pertahanan telah memesan 42 unit Rafale senilai US$ 8,1 miliar, lengkap dengan senjata dan dukungan logistik.
2. Airbus A-400M
Pesawat Angkut Airbus A-400M TNI AU
Armada angkut strategis TNI AU akan diperkuat oleh Airbus A-400M, pesawat multirole yang juga berfungsi sebagai pengisi bahan bakar di udara. Unit pertama akan tiba November 2025, disusul unit kedua pada kuartal I-2026.
3. T-50i Golden Eagle
Untuk memperkuat pelatihan penerbang tempur, Indonesia menambah enam unit T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan. Pengirimannya dimulai 2025 hingga 2026, sehingga total armada mencapai 20 unit.
4. KRI Prabu Siliwangi-321
KRI Prabu Siliwangi-321
Di matra laut, TNI AL akan kedatangan KRI Prabu Siliwangi-321, kapal patroli kelas Thaon di Revel eks-Italia. Kapal ini dilengkapi radar AESA, rudal pertahanan udara, meriam otomatis, dan sistem perang elektronik modern, menjadikannya salah satu kapal terbesar milik Indonesia.
5. Kapal Selam Scorpene
Kapal Selam Scorpene
Dua kapal selam Scorpene Evolved hasil kerja sama Naval Group Prancis dan PT PAL Indonesia juga sedang dibangun. Dengan teknologi Air Independent Propulsion (AIP), kapal ini dapat beroperasi di bawah laut lebih dari 20 hari tanpa muncul ke permukaan. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam transfer teknologi pertahanan nasional.
6. Jet Tempur KAAN
Jet Tempur Generasi ke 5 KAAN
Kerja sama dengan Turkish Aerospace Industries (TAI) menghadirkan 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN senilai US$10 miliar (Rp162 triliun). KAAN dilengkapi teknologi stealth, radar AESA, dan kemampuan multi-misi, yang akan menjadi tulang punggung baru pertahanan udara Indonesia.
7. Jet Tempur Chengdu J-10C
Jet Tempur Chengdu J-10C
Pemerintah juga menyetujui pengadaan jet tempur Chengdu J-10C “Vigorous Dragon” dari China senilai US$9 miliar (Rp146 triliun). Pesawat generasi 4,5 ini memiliki radar AESA, sistem fly-by-wire, serta mesin WS-10A Taihang dengan kecepatan hingga Mach 1,8. J-10C akan melengkapi kekuatan udara bersama Rafale dan KAAN.****( Red)
Sumber; militerindonesiamy.blogspot.com