![](http://kabarbarunusantara.com/wp-content/uploads/2025/05/BKKBN-scaled.png")
MAJENE, || KBN. COM-Meriahkan HUT RI ke-80, Pemerintah Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat, gelar perlombaan Pasukan Baris Berbaris (PBB). Lomba ini merupakan kegiatan Pertama untuk tahun guna memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 dengan Tema “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”.
Camat Tubo Sendana,H.Abdul Azis,S.Pd.M.Si mengatakan,melepas ratusan peserta lomba baris-berbaris di halaman kantor camat Tubo Sendana, Senin (25/8/2025) pagi.
Dalam sambutannya Abdul Azis, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, guna untuk meningkatkan kedisiplinan untuk pelajar, Meningkatkan Sportifitas, disiplin dan rasa persatuan serta cinta tanah air, Kegiatan merupakan baru pertama di laksanakan.
Ia juga mengapresiasi kehadiran seluruh peserta lomba baris berbaris yang turut menyemarakkan kegiatan ini, sambil berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan seluruh pelajar dan masyarakat Tubo Sendana.” ujarnya
“Sementara itu, Ketua pelaksanaan Kegiatan.Hilaluddin dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta lomba baris berbaris terdiri dari tingkat SD, SMP, umum atau Instansi.
“Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80. Adapun peserta yang ikut serta dalam perlombaan kali ini terdiri dari regu peserta instansi/Umum 17 regu, tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 10 regu, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 regu.
” Selain itu Lomba Baris, Ketua Panitia Pelaksana, Hilaluddin menyebutkan sebanyak 10 regu dari semua SD yang ada di Kecamatan Tubo Sendana mengikuti perlombaan.
“Lomba seperti ini adalah bagian dari usaha untuk lebih meningkatkan jiwa nasionalisme dan rasa disiplin siswa. Dengan belajar berbaris dan upacara yang benar, maka siswa juga akan tahu bagaimana cara hidup disiplin,” jelas dia.
Hilal, menjelaskan, setiap peserta lomba wajib memperagakan beberapa gerakan secara benar dalam baris-berbaris. Gerakan yang diujikan oleh dewan juri antara lain adalah gerakan dari berhenti menuju berjalan, berjalan menuju berjalan, serta pariasi dalam barisan. Menurutnya selama ini, tidak sedikit dari siswa yang belum memahami aturan itu.
Sedangkan untuk lomba Tata Upacara Sekolah, setiap regu peserta diharuskan bisa melakukan berbagai peragaan upacara yang benar dan baik.
“Mereka harus mengikuti upacara harus dilakukan secara khidmat dan benar. Ini yang harus ditanamkan sejak dini kepada siswa,” tandas dia.
Penulis; Wahid Halapir.
