Menu

Mode Gelap
Sekertaris Distanakbud Hari Pertama Kerja Butuh Pendalaman

Desa

Bersama-sama Cegah Stunting,Pemdes Tinambung Gelar Rembuk Stunting

badge-check


					Pj. Kades Tinambung Ahmad Saihu, SE,di dampingi Camat Pamboang Akbar Tambaru, S.Sos, Ka UPTD Puskesmas Pamboang Muh. Taslim Mannan, Di Acara Tembung Stunting Selasa 24/06/2025 Di Aula Kantor Desa Tinambung. Perbesar

Pj. Kades Tinambung Ahmad Saihu, SE,di dampingi Camat Pamboang Akbar Tambaru, S.Sos, Ka UPTD Puskesmas Pamboang Muh. Taslim Mannan, Di Acara Tembung Stunting Selasa 24/06/2025 Di Aula Kantor Desa Tinambung.

MAJENE,|| KBN. COM– Pemerintah Desa (Pemdes) Tinambung Kab. Majene, menggelar kegiatan rembuk stunting dalam upaya pencegahan stunting secara bersama-sama dan terintegrasi untuk mencapai hasil yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat Desa Tinambung.

Kegiatan digelar di Aula Kantor Desa setempat,Selasa (24/06/2025) dan dihadiri Camat Pamboang Akbar Tambaru, S. Sos,Ka.UPTD Puskesmas Pamboang Muh.Taslim Manna, S.Kep,Ns,PUTD KB Pamboang Jufri Dj. S.Pd,Kepala Desa Tinambung Ahmad Saihu,SE,Pendamping Desa,

Ketua BPD berserta Anggotanya, Aparat desa,Ketua TP-PKK Desa Sindangheula serta pengurus, Bidan Desa, para kader, serta undangan terkait lainnya.

Pj. Kepala Desa Tinambung,Ahmad Saihu, SE mengatakan tujuan dari kegiatan ini merupakan upaya pemerintah desa dalam menekan angka stunting terutama di Desa Tinambung.

“Rembuk Stunting kali ini dirancang sebagai wadah untuk mendengarkan langsung gambaran serta hambatan yang dihadapi oleh para petugas lapangan,” Jelas Ahmad Saihu

” Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi tindakan yang tepat guna menekan angka stunting di Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang.

Selain itu, Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.” ujarnya

Di samping itu, Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia 2 (dua) tahun.

“harapannya, upaya pencegahan stunting ini dapat memberikan dampak signifikan dalam meminimalisir kesehatan, maupun gizi anak yang kurang sehingga masyarakat lebih sehat baik jasmani dan rohaninya,” ucapnya.   (Wid-Red)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Pemdes Bonde Gelar Rembuk Stunting,Kepala Desa Harapkan Penanganan Tepat Sasaran

28 Juni 2025 - 12:40 WIB

Pemdes Adolang Dhua Gelar Rembuk Stunting Cegah Stunting Sebelum Genting

24 Juni 2025 - 14:06 WIB

Dampingi Bidan Desa,Pj.Kades Balombong,Ikut Kegiatan di Posyandu

11 Juni 2025 - 14:39 WIB

Warga Banua Adolang, Temui Bupati,Terkait Penunjukan Pj.Desa

7 Juni 2025 - 13:51 WIB

Kepala DPMD Majene ; Berpesan Kepada 44 Pj. Kepala Desa Untuk Bekerja Maksimal.

5 Juni 2025 - 04:42 WIB

Trending di Daerah