![](http://kabarbarunusantara.com/wp-content/uploads/2025/05/BKKBN-scaled.png")
MAJENE, || KBN. COM – UPTD Puskesmas Pamboang Kecamatan Pamboang Terus Malakukan, pelayanan ksehatan masyarakat.Posyandu adalah jenis pelayanan kepada anak berupa penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak. Manfaat Posyandu ialah memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, Imunisasi, Gizi, Penanggulangan Diare dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur dan bubur kacang hijau. Dimana kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu, (11/06/205) yang bertempat di Balombong, Desa Balombong, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene.
Kepala UPTD Puskesmas Pamboang,
Muh.Taslim Manna, S.Kep,Ns Mengatakan, Penimbangan balita dilakukan setiap bulan sekali di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.” ucapnya, Ketika Ditemui di ruangan Rabu 11 /06/2025.
“Lanjutnya, KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
“Selain itu, Di posyandu balita akan mendapatkan berupa layanan imunisasi. Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah
– BCG untuk mencegah penyakit TBC.
– DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
– Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
– Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
Di samping itu, Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penanggulangan diare oleh kader posyandu.”tutur taslim.
Dia berharap, agar kegiatan di setiap Posyandu dapat di maksimalkan, setiap bulan untuk mencegah di kasus Terjadi stuting di jangan balita juga ibu hamil. “ungkapnya. (Wid/Red)
